Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

8/07/2012

Prefile Banda Doregs 89

 
Awalnya Doregs (Vokal), Apin (Lead) dan Adm (Rhytem) bersekutu dalam sebuah project musik bernama Destroyed. Bersama sejumlah kawan lain, ketiganya sempat malang melintang pada sejumlah gigs di seputaran Timor Leste. Namun ketika Doregs akhirnya hengkang ke Australia untuk meneruskan study, sementara Apin dan Adm ke Surabaya untuk kepentingan yang sama, project ini terpaksa terhenti sesaat. 
Diseberang sana, Australia di tahun 2011,  Doregs mendadak rindu untuk kembali berkarya bersama rekan-rekan sejawatnya. Tak kuat menahan hasrat, sebuah lagu yang di beri tajuk " Laiha Vontade " akhirnya di tulis dan dikonsultasikan secara online lewat facebook maupun sms kepada Apin dan Adm. Tak disangka, keduanya merespon dengan baik, terlebih karena keduanya ternyata mengalami kegelisahan bermusik yang sama.
Intensitas komunikasi menjadi sering terjadi. Ketiganya juga membahas bagaimana membuat karya musik yang berbeda dengan apa yang sedang menjadi trend Timor Leste saat ini. Konsep musik yang lebih rock dan gelap diputuskan untuk menjadi ornamen musik mereka, selain itu unsur digital loop akan dimunculkan untuk memberi nuansa musik posmo. Bagi mereka, konsep ini bisa jadi merupakan sebuah spekulasi mengingat di negara mereka (Timor Leste), justru sedang marak lagu-lagu cengeng yang mendayu-dayu. Tak tanggung-tanggung, mereka memilih Jakarta, Indonesia, sebagai dapur produksi. 
Meski hanya membuat sebuah single, project trio yang kemudian diberi nama " Doregs 89" ini berharap bisa menghasilkan karya yang bisa membawa perubahan bagi trend Timor, baik dari sisi genre maupun dari sisi kualitas sound. 
" Kami sangat sadar bahwa masalah sumber daya manusia di balik layar produksi turut menentukan hasil, karena itu kami nekad jauh-jauh datang ke Jakarta untuk bertemu kreator-kreator yang paham soal sound maupun visual. " Ujar Doregs dengan bahasa Indonesia yang sedikit terbata-bata saat bertandang ke redaksi Pagerzine.
" Di Jakarta, kami mempercayakan kualitas perekaman pada Agus Hardiman, sementara dari sisi video musik kami bekerjasama dengan Dionys Dhewanindra. " Sambung Apin, sang gitaris nan pendiam." Sengaja kami buat single terlebih dahulu untuk tahu seperti apa respon masyarakat setelah karya kami ini resmi rilis di tahun 2012 di radio dan TV Timor Leste ", lanjutnya. 
Ditanya tentang planning ke depan, Doregs 89 berencana akan segera meluncurkan album yang materi lagunya kebetulan telah disiapkan jauh-jauh hari. Kemungkinan album tersebut akan direkam di studio mini mereka sendiri, sementara polesan pasca produksi tetap akan diusung ke Jakarta mengingat mereka tetap tak ingin main-main menyangkut hal mixing dan mastering.

0 Comentarius:

Post a Comment

 
Design by Timor Ffree